Kamis, 05 November 2015

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR



TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
            Dalam pengambilan gambar, sebenarnya ada beberapa teknik dasar yang harus diperhatikan. Dan pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan beberapa teknik dasar pengambilan gambar tersebut. 
1.    ZOOMING
zooming  teknik fotografi yang caranya adalah dengan memutar lensa (harus lensa zoom pada saat menekan shutter. Kecepatan yang dibutuhkan berkisar antara 1/10s-1/60s sesuai kebutuhan anda. Gambar yang dihasilkan adalah seperti dalam istilah film fiksi luar angkasa disebut dengan WARP. Teknik zooming sendiri terbagi menjadi 2 teknik yaitu zoo in dan zoom out. 
berikut adalah contoh dari hasil teknik zooming
zooming.jpg

2. PANNING
Teknik ini adalah teknik dasar paling sulit bagi para photografer pemula.
Panning adalah teknik memotret mengikuti obyek yang bergerak secara horizontal.Teknik yang dilakukan adalah menggerakkan kamera searah gerakan obyek, diharapkan obyek tersebut tetap terfokus tajam sedangkan obyek lain menjadi blur.Jika teknik tersebut terlaksana dengan baik, hasilnya menjadikan obyek menjadi relatif lebih tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
berikut adalah contoh dari hasilo gambar teknik panning
panning.jpg 

3. SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR
Yang dimaksud sudut pengambilan gambar adalah mengambil objek dengan sudut tertentu sehingga mendapatkan hasil gambar bagus dan unik.
Berikut ini adalah beberapa macam sudut pandang yang umum digunakan
A.    Bird eye adalah Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain di bawah terlihat kecil. Pengambilan gambar biasannya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
B.    High angle adalah Sudut pengambilan gambar tepat di atas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil dan kerdil.
C.   Eye level adalah Pengambilan gambar mengambil sudut sejajar dengan objek, yang memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
D.   Low angle Pengambilan gambar diambil dari bawah objek dengan sudut pengambilan gambar merupakan kebalikan high angle.
E.    Frou level adalah Sudut pengambilan gambar diambil sejajar permukaan tempat objek berdiri, seolah olah memperlihatkan objek menjadi besar.
itulah beberapa teknik dasar pengambilan gambar yang perlu diperhatikan.

~DANK

sumber-sumber:


  


Rabu, 16 September 2015

ALAT BANTU FOTOGRAFI




            Ketika kita melakukan pemotretan, kita sebenarnya juga memerlukan kamera engan segala fasilitasnya dalam kata lain adalah alat pendukung. Alat pendukung (alat bantu)  ini juga membantu kita dalam setiap pemotretan selain itu, alat alat bantu ini juga mempengaruhi hasil pemotretan kita.
Alat bantu fotografi dibagi menjadi 2, yaitu alat bantu pemotertan dan juga alat bantu pencahayaan. 
 1.  Alat Bantu Pemotretan
A.    Filter
gambar filter
Sesuai dengan namanya alat ini cara kderjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring. Filter disini berfungsi sebagai penyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaanya dipasang diujung lensa. Filter sendiri memiliki 2 bentuk yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika ingin menggunakan Filter



square kita harus menambahkan ring khusus didepan lensa sedangkan untuk filter circle kita hanya perlu memperhatikan diameter dari lensa yang kkita pakai.
Macam-macam filter dan kegunaanya:
v  filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
v  filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
v  filter ND (natural density), mengurangi contrast.
v  filter warna, memberi efek warna.
v  filter soft, melembutkan objek.
v  filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
v  filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
v  filter multi image, memberi efek multi image.
v  filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
v  filter gradasi, memberi efek gradasi warna
B.     Tudung lensa
gambar tudung lensa
Tudung lensa berfungsi menghilangkan cahaya/ sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa, karena caahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna
C.     Tripod
gambar tripod
Tripod atau bisa disebut juga kaki tiga berfungsi sebagai penyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking)
D.    Monopod
Monopod memiliki fungsi yang sama dengan tripod, namun monopod hanya memiliki satu kaki penyangga saja sehimhha lebih praktis.
gambar monopod
E.     Kabel release
gambar kabel release
Bentuknya hampir sama seperti injeksi yang lentur.  Berfungsi untuk menghindari goncangan shutter  ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Penggunaan dipasang pada soket kabel release.
F.      Background
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbgai macam warna ,pola dan gambar
gambar contoh background
G.    Stand background
Alat `penyangga background, dan dalam penggunaanya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa disetting naik dan turun sesuai kebutuhan

gambar stand background
 

2. Alat Bantu Pencahayaan
Ø  Flash atau blizt

gambar flash/blizr


Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang dirasa kurang /minim misalnya pemotretan pada malam hari.  Namun kita juga bisa menggunakan flaskh pada siang hari. Penggunaan pada siang hari biasanya untuk fill in
Ø  Slave unit
gambar slave unit
Dapat juga disebut sebagai sensor. Cara kerjanya adalah menangkap cahaya dari main light untuk kemudia manyalankan sumber cahaya lain yang terhubung pada slave unit.
Ø  Sincron cable
Digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber pemotretan yang lain. Cara pengunaanya dengan menghubungkan nya dari sumber cahay tambahan kebody camera


gambar sincron cable
Ø  Holder/braket
gambar holder/braket
Alat ini digunakan jika kita menggunakanflash tambahan. Berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit.
Ø  Strobo/strobe
gambar strobo
Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan.  Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor.
Ø  Ac slave
gambar AC slave
Cara kerja dan penggunaan hampir mirip dengan strobo yang membedakan adalah sifat cahaya AC slave lebih melebar/ menyebarkesegala arah
Ø  Snoot
gambar snoot
Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat. Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.

Ø  Payung reflektor
gambar payung reflektor
Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari strobo.
Ø  Reflektor
gambar reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai  kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.
Ø  Soft box
gambar softbox
Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.
Ø  Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya
gambar barndoors
Ø  Honeycomb/ sarang tawon
gambar honeycomb
Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek.
Ø  Light stand
Alat yang digunaka untuk menyangga lampu studio
gambar light stand
Ø  Flash meter
Berfungsi sebagai pengukur indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan
gambar flash meter


Ø  Infrared sender
gambar infrared sender
Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio
Ø  Trigger
gambar trigger
Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro